SMP Muhammadiyah 5 Samarinda melaksanakan Munaqosah Tahfidz Al-Qur’an sebagai bentuk evaluasi perkembangan hafalan siswa. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 24–26 November 2025 dan menjadi rangkaian sebelum Asesmen Sumatif yang akan berlangsung pada 27 November.
Ujian tahfidz ini diikuti oleh seluruh peserta didik dari kelas 7, 8, hingga kelas 9. Proses munaqosah berlangsung di ruang-ruang kelas yang telah disiapkan untuk kegiatan penilaian.
Pelaksanaan munaqosah dilakukan langsung oleh para ustadz dan ustadzah dari Pondok Pesantren Istiqamah Muhammadiyah yang membina program tahfiz di sekolah. Penguji yang terlibat antara lain: Ustadz Didi, Ustadz Zaki, Ustadz Teguh, Ustadz Zaid, Ustadz Jabal, Ustadz Azka, Ustadzah Tiwi, Ustadzah Wafiq, Ustadzah Latifah, Ustadzah Eneng, Ustadzah Endang, Ustadzah Ulya, dan Ustadzah Annisa.
Dalam kegiatan ini, siswa siswi diuji pada hafalan Juz 30 hingga Juz 29. Penilaian mencakup kelancaran hafalan, ketepatan bacaan, makhraj, tajwid, serta adab dalam membaca Al-Qur’an.
Ustadz Didi Supriadi, S.Pd.I., M.Pd selaku Koordinator Ismuba menyampaikan apresiasinya terhadap semangat para siswa. Ia menjelaskan bahwa munaqosah ini tidak hanya menjadi ajang evaluasi, tetapi juga sarana menumbuhkan motivasi dan komitmen dalam menjaga hafalan Al-Qur’an. Ia berharap seluruh siswa dapat meningkatkan kualitas hafalan dan konsisten dalam mempelajari Al-Qur’an.
Kepala SMP Muhammadiyah 5 Samarinda, Agus Toto Suriyanto, S.Pd, M.M, turut memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan kegiatan ini. Ia menegaskan bahwa program tahfidz merupakan bagian penting dalam pembinaan karakter religius di sekolah. Ia berharap siswa tetap mencintai Al-Qur’an dan mampu menjadikan nilai-nilainya sebagai pedoman hidup.
Melalui pelaksanaan Munaqosah Tahfidz Al-Qur’an ini, sekolah berharap terbentuknya generasi muda yang berakhlak mulia, cinta Al-Qur’an, dan siap menghadapi asesmen akademik dengan lebih percaya diri.